TeknoLimit.Id – Perjumpaan Manchester United dan Coventry City di Semifinal Piala FA 2023-2024 ibarat pertemuan antara raksasa dengan kurcaci.
Pasalnya, kedua tim mempunyai jarak kualitas yang sangat jomplang.
Man United adalah klub papan atas Liga Inggris, sedangkan The Sky Blues hanyalah tim yang mentas di Divisi Championship.
Dari segi materi pemain, Coventry juga kalah telak dari Setan Merah.
Hal itu membuat pertandingan sempat diprediksi akan berjalan berat sebelah.
Laga tersebut awalnya memang berjalan sesuai prediksi.
Man United benar-benar dominan di segala lini sehingga membuat Coventry terkurung nyaris di sepanjang pertandingan.
Pasukan Erik ten Hag pun sudah unggul tiga gol sejak menit ke-58.
Gol-gol tersebut dicetak oleh Scott McTominay, Harry Maguire, dan Bruno Fernandes.
Namun, selepas memimpin jauh, Man United United justru lengah sehingga kebobolan tiga kali oleh Ellis Simms, Callum O’Hare, serta eksekusi penalti Haji Wright.
Skor imbang 3-3 memaksa laga dilanjutkan ke babak extra time.
Di perpanjangan waktu, pendukung Man United sempat terdiam setelah Victor Torp membobol gawang Andre Onana.
Beruntung bagi Man United, gol itu dianulir oleh VAR karena Wright lebih dulu offside sebelum menyodorkan umpan kepada Torp.
Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti di mana Man United pada akhirnya menang ldengan skor 4-2.
Namun, meraih kemenangan seperti itu melawan tim yang kualitasnya jauh berada di bawah mereka tentu merupakan hal yang memalukan bagi United.
Terkait hal tersebut, Jamie Carragher menilai Erik ten Hag adalah sosok yang paling pantas untuk disalahkan.
Legenda Liverpool itu juga melihat posisi Ten Hag sebagai pelatih Man United semakin berada di ujung tanduk setelah pertandingan ini.
Dia mengaku tak kaget jika pelatih asal Belanda itu dipecat Man United dalam waktu dekat.
“Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa bertahan.”
“Saya benar-benar tidak mengerti, sungguh.”
“Ini hanya performa buruk setelah performa buruk lainnya.”
“Ruang ganti mereka saat ini mungkin adalah ruang ganti yang paling memalukan dari tim yang baru saja memenangkan pertandingan besar,” tuturnya menambahkan.