Final Thomas Cup 2024 – Jonatan Christie dan Deja Vu Mengenaskan, Menolak Jadi Pecundang di Momen Penentuan

TeknoLimit.Id – Laga final Thomas Cup 2024 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024) berjalan sulit untuk tim Merah-putih.

Bagaimana tidak? Indonesia harus tertinggal 0-2 lebih dulu dari China dengan amunisinya yang garang di hadapan publik sendiri.

Jonatan Christie yang turun di partai ketiga mendapatkan beban berat untuk memperpanjang nafas Indonesia di laga final ini.

Pemain jebolan PB Tangkas tersebut harus berhadapan dengan Li Shi Feng di momen penentuan bagi tim Merah-putih.

Berbekal rekor head-to-head dengan lima kemenangan atas Li dari enam laga sebelumnya, Jonatan tampil tenang dengan tempo lambat.

Menghabiskan 77 menit, pemain peringkat ketiga dunia tersebut menang melalui rubber game dengan skor 21-16, 15-21, 21-17 atas Li.

Bisa menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia di final Thomas Cup 2024, Jonatan tak lupa langsung mengucap syukur usai tertinggal 0-2 lebih dulu.

Dalam perjalannya meraih kemenangan, Jonatan tak menampik adanya Deja Vu suram dua tahun lalu di laga final Thomas Cup 2022.

Pemain berusia 26 tahun tersebut kala itu gagal menyelamatkan Indonesia yang harus kalah 0-3 dari India.

Dengan bayangan buruk itu, Jonatan tak ingin menjadi pecundang di laga penentuan di kejuaraan bulu tangkis beregu putra paling bergengsi ini.

“Teringat lagi momen Piala Thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan,” ucap Jonatan.

“Saya mau membangkitkan semangat teman-teman jadi saya berharap Bagas/Fikri semangatnya bisa berlipat ganda lagi.”

“Mudah-mudahan bisa mengambil poin, Chico juga demikian,” tuturnya menambahkan.

Jonatan sendiri juga mengakui bahwa Li Shi Feng benar-benar tampil solid dengan motivasi untuk menjadi penentu kemenangan.

Akan tetapi, motivasi Li Shi Feng akhirnya mampu digagalkan oleh Jonatan dengan permainan apiknya.

“Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik,” kata Jonatan.

“Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya, itu jadi bahan bakar saya hari ini.”

“Memang tadi saya melakukan servis dan dia sudah mengembalikannya tapi dianggap umpire belum siap.”

“Setahu saya aturannya selama bola sudah dipukul harus tetap berjalan permainan, tapi saya coba fokus lagi saja,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *