TeknoLimit.Id – Timnas Indonesia langsung memutus rekor negatif atas Vietnam yang bertahan sejak 2016 pada Piala Asia 2023.
Saat itu, skuad asuhan Shin Tae-yong menang 1-0 lewat gol Asnawi Mangkualam.
Belum cukup, tim Garuda melanjutkan dominasinya atas Vietnam.
Timnas Indonesia sapu bersih dua kemenangan atas Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia menang 1-0 saat main di kandang sendiri dan 3-0 saat tampil di Stadion My Dinh, Hanoi.
Media Vietnam, Soha.vn, melaporkan bahwa Timnas Indonesia melesat karena performa pemain naturalisasi.
Berbeda dengan periode sebelumnya, PSSI mulai merubah strategi untuk berburu pemain naturalsasi.
PSSI mencari para pemain berdarah Indonesia yang tampil di benua Eropa.
Nama-nama seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, hingga Rafael Struick kemudian bersedia menjadi Warga Negara Indonesia.
Nama-nama yang disebutkan tadi berhasil meningkatkan kualitas Timnas Indonesia dan menjadi tulang punggung tim saat ini.
Dua gol pertama Timnas Indonesia saat tampil di Stadion My Dinh, Hanoi dicetak oleh dua pemain naturalisasi, yaitu Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen.
Jay Idzes merupakan pemain inti tim Serie B Italia, Venezia.
Sementara Ragnar Oratmangoen bermain untuk tim kasta tertinggi Liga Belanda, Fortuna Sittard.
Kondisi ini sangat berbeda dengan Vietnam yang hanya memiliki nama Nguyen Filip sebagai pemain kaliber Eropa.
Kondisi tersebut membuat Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) angkat bicara.
Wakil Presiden VFF, Tranh Anh Tu, ingin meniru kebijakan naturalsasi Timnas Indonesia.
Pihaknya tak mau ketinggalan dengan perkembangan dunia sepak bola saat ini.
“Kami telah melakukan naturalisasi pemain asal Vietnam, misalnya Filip Nguyen.”
“Kami melihat negara lain dan melihat bahwa mereka juga mengalami perubahan. Seperti itu.”
“Kita tidak bisa lagi mempertahankan sudut pandang lama. Jelas ada perspektif baru.”
“Federasi Sepak Bola Vietnam juga berpikir untuk membantu tim Vietnam menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.”
“Namun VFF bukanlah unit yang menangani masalah naturalisasi melainkan harus mengikuti Undang-Undang Kewarganegaraan Vietnam.”
“Kami tidak bisa melakukan naturalisasi terhadap seorang pemain, namun harus bergantung pada apakah pemain tersebut memenuhi syarat sesuai UU atau tidak,” tutupnya.