TeknoLimit.Id – Berbeda dari Uber Cup sebelumnya, kali ini Gregoria datang sebagai salah satu tunggal putri top dunia.
Pada turnamen beregu yang akan mulai bergulir pada Sabtu (27/4/2024) itu, statusnya telah menanjak naik menjadi seorang pemain ranking 10 besar.
Raihan gelar-gelar juara bergengsi dari BWF World Tour juga sudah didapatkan Gregoria.
Memiliki bekal apik membuat pemain asla Wonogiri, Jawa Tengah itu semakin percaya diri dalam mengemban tugas sebagai tunggal putri pertama pada Uber Cup 2024 nanti.
Gregoria kemungkinan akan lebih sering diturunkan dan menjadi kekuatan utama Srikandi Merah Putih untuk mencuri poin lebih dulu.
Persiapan Gregoria dalam menghadapi ajang bergengsi sudah dilakukan setelah dia pulang dari Kejuaraan Asia 2024 di Ningbo, China, pekan lalu.
“Karena waktu tidak cukup banyak, saya latihan fisik seperti endurance dan teknik lebih banyak di lapangan,” ujarnya.
Gregoria kali ini akan ditemani adik-adik juniornya yang lebih fresh pada Uber Cup 2024.
Absennya Putri Kusuma Wardani, membuat gap dengan pemain pelapis di tunggal putri lebih terlihat. Sebab Indonesia membawa tiga pemain muda dan salah satunya akan jadi debutan.
Yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzana, Bagi Ruzana, ini adalah kompetisi beregu Uber Cup pertamanya di level senior.
“Karena (saya) sudah pernah turun di Uber, persiapannya tidak jauh berbeda dari sebelumnya,” kata Juara Dunia Junior 2017 itu.
“Yang saya rasakan sekarang merasa tua, ha-hah-a,” ucap Gregoria bercanda.
“Dulu saat main pertama kan masih paling muda, membantu kakak-kakak senior. Sedangkan sekarang saya yang paling tua dibandingkan tiga tunggal putri yang lain (Ester, Komang, Ruzana).”
“Ini Uber Cup keempat kalinya, dan semua edisi berkesan. Dan saya berharap dengan tim yang baru sekarang, terutama yang debut saya berharap bisa ambil pengalaman di sana nanti karena ini turnamen beregu yang besar,” kata Gregoria.
Pengalaman bermain di Uber Cup kali ini bukan jadi pertama kali bagi juara Kumamoto Masters 2023 tersebut setelah pernah memperkuat tim putri Indonesia pada edisi 2022, 2020 dan 2018.
Kondisi ini menurut Grego membuat tidak ada lagi waktunya beralasan gugup dan sebagainya apalagi dia akan banyak diandalkan menjadi ujung tombak di partai pembuka.
“Saya sudah jadi tunggal pertama sejak main pada Asian Game 2018 di beregu, jadi saya berharap dari situ saya sudah ada pengalaman sebagai pemain yang main di match pertama,” terang Gregoria.
“Dan dari situ seharusnya saya sudah harus bisa mengatasi (tekanan) di partai pembuka karena itu akan sangat mempengaruhi tim. Dan jika saya dari awal bisa membawa semangat tim, nanti setelahnya akan lebih memudahkan,” tuturnya.
Salah satu yang membedakan posisi Gregoria sebagai tunggal putri pertama pada Uber Cup 2024 adalah statusnya sebagai salah satu pemain yang bertengger di 10 besar.
Permainannya dia juga sudah merepotkan para tunggal putri elite dunia, khususnya klan F4 seperti Chen Yu Fei, Akane Yamaguchi, Tai Tzu Ying hingga An Se-young.
Menyadari posisinya sekarang, Gregoria pun punya pola pikir yang jauh lebih menantang dirinya untuk tampil sebagus mungkin setiap kali dipercaya untuk berlaga.
“Mungkin targetnya sekarang jadi berbeda. Kalau dulu ketemu lawan di luar China, Korea Selatan dan Jepang, saya masih harus berjuang keras,” kenang Gregoria.
“Sekarang saya harus sadar bahwa saya harus bisa sumbang poin ketemu siapa saja,” tegasnya.
Thomas dan Uber Cup 2024 akan diselenggarakan di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, pada 27 April – 5 Mei 2024.
Skuad Indonesia akan langsung bermain di hari pertama. Tim Uber Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Hong Kong dan Uganda.
Laga pertama tim Uber Indonesia akan bertemu dengan Hong Kong pada Sabtu (27/4/2024) pukul 12.00 WIB.