TeknoLimit.Id – Membawa pasukan yang pincang membuat Malaysia diragukan bisa melangkah jauh di Thomas Cup 2024 yang akan berlangsung pada 27 April – 5 Mei 2024 di Chengdu, China.
Skuad Negeri Jiran bersaing di grup yang cukup tricky dengan tergabung bersama Denmark, Hong Kong dan Aljazair di Grup D.
Denmark dan Hong Kong sama-sama punya lini kekuatan tunggal putra yang kuat dan lebih menjanjikan daripada skuad yang dibawa Malaysia.
Denmark punya Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan Rasmus Gemke. Adapun Hong Kong diperkuat Lee Cheuk Yiu dan Ng Ka Long Angus.
Bagaimana dengan Malaysia? Mereka harus bertumpu pada Lee Zii Jia yang jadi ujung tombak.
Kekuatan tunggal putra mereka makin rapuh setelah pemain kedua, Ng Tze Yong, batal ikut karena masalah pada pemulihan cedera tulang belakangnya baru-baru ini.
Sementara jarak level permainan antara Lee Zii Jia dengan pelapis tunggal putra berikutnya yaitu Leong Jun Hao, Cheam June Wei, hingga Justin Hoh terbilang jauh.
Padahal kekuatan di sektor tunggal menjadi kunci pada ajang beregu paling bergengsi di dunia ini karena dimainkan sebanyak tiga kali, berbanding dua partai untuk ganda putra.
Walau dalam posisi sulit, Aaron Chia tetap berani menatap kompetisi dengan optimisme tinggi.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu bahkan berharap Malaysia bisa setidaknya lolos hingga semifinal untuk menggaransi raihan medali.
“Wooi Yik dan saya berharap bisa membantu tim menyabet medali pada edisi kali ini. Tidak peduli medali warna apa yang penting kami ingin medali (Thomas Cup).”
Aaron Chia sudah tiga kali memperkuat Malaysia di Thomas Cup tetapi selalu mentok di babak perempat final.
Untuk mencapai target itu, Malaysia tentu harus mampu keluar dari grup sulit.
Mengalahkan Hong Kong pada partai kedua adalah rencana Chia/Soh dkk. untuk mewujudkan langkah awal pertama dari target yang diusung.
Sebab, peluang mereka lebih tipis saat menghadapi Denmark pada partai terakhir fase grup.
“Di atas kertas Denmark punya keunggulan di atas kami di tunggal, sedangkan ganda mereka juga tidak buruk,” kata Chia.
“Kami masih akan berusaha untuk mengalahkan mereka agar bisa menjadi juara grup. Tetapi sebelum itu, kami harus bisa menang saat melawan Hong Kong.”
“Di nomor tunggal peluangnya 50:50 antara kami dan mereka, sedangkan di ganda kami lebih unggul,” tandasnya.
Hong Kong sampai harus membawa pemain spesialis ganda campuran, Tang Chun Man dan Lee Chun Hei Reginald, untuk memperkuat sektor ganda mereka.
Strategi ini pernah berhasil sebelumnya di mana pasangan dadakan yang memuat kedua pemain di atas mampu mempersembahkan poin dari laga sulit.
Tang Chun Man dan Yeung Shing Choi mengalahkan pasangan ulet Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 untuk membawa Hong Kong menang 3-2.
Adapun Lee Chun Hei, pada Kejuaraan Beregu Asia 2022, dia dan Law Cheuk Him mengandaskan pasangan Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.