TeknoLimit.Id – Kekalahan Li Shi Feng pada babak 32 besar turnamen BWF World Tour Super 1000 itu semakin disorot.
Bukan sekadar karena statusnya sebagai unggulan tiga, tetapi juga karena dia merupakan juara bertahan.
Lebih-lebih, dia kalah dalam dua gim langsung dari pemain non-unggulan asal Prancis, Toma Junior Popov dengan skor 17-21, 13-21.
Itu merupakan ketiga kalinya Li dikalahkan Popov setelah pada dua pertemuan sebelumnya, dia juga selalu saja kandas.
Yang pertama pernah kalah di Hylo Open 2022, kemudian selang satu tahun, kalah lagi di Denmark Open 2023.
Akan tetapi, kekalahan pada All England Open 2024 kali ini terasa lebih menyesakkan.
Sebab Li benar-benar kecewa yang terlihat dari kata-katanya pasca-laga babak pertama yang bergulir hingga Senin (13/3/2024) dini hari WIB.
“Sekarang saya akan berusaha menyesuaikan dan memperbaiki kondisi saya sesegera mungkin dan berusaha sekuat tenaga untuk turnamen selanjutnya,” imbuh peraih emas Asian Games 2022 itu.
Kekalahan di babak pertama All England tahun ini makin membuat rapor turnamen Li Shi Feng merah.
Lima kali tampil dalam turnamen-turnamen besar, dia belum jua meraih gelar juara pertama pada tahun krusial menuju Olimpiade Paris 2024 ini.
Langkah terjauh dan terbaiknya adalah memijak babak perempat final Malaysia Open 2024.
Sedangkan selebihnya, Li selalu menderita early exit.
Seperti kekalahan yang ia alami pada India Open 2024, Indonesia Masters 2024, French Open 2024 dan terakhir di sini di All England Open 2024.
Kandasnya Li juga membuat amunisi tunggal putra China berkurang.
Baru Weng Hong Yang yang lolos babak 16 besar.
Sedangkan dua wakil lainnya yakni Shi Yu Qi dan Lu Guang Zu baru akan berlaga pada malam ini.