TeknoLimit.Id – Bergabungnya Justin Hubner ke klub liga kasta tertinggi Jepang ini langsung menjadi sorotan.
Tak sedikit yang bilang Justin Hubner turun kasta karena seharusnya bermain di Liga Inggris tetapi berakhir di Liga Jepang.
Walaupun dia datang dengan status pinjaman, berbagai spekulasi terus berdatangan.
Pemain berusia 20 tahun tersebut memang langsung disorot karena kepindahannya yang dirasa cukup mengejutkan
Pasalnya, belum lama ini nama Hubner masuk skuad tim utama Wolves di Liga Inggris.
Namun, tiba-tiba dia dipastikan dipinjamkan hingga kompetisi Liga Jepang berakhir pada Desember 2024.
Di samping kritikan dan sorotan yang diberikan, tak sedikit juga yang memaklumi situasi Hubner.
Hal ini karena Hubner dinilai bakal memiliki lebih banyak menit bermain saat tampil di Liga Jepang nantinya.
Pasalnya, persaingan memperebutkan tempat di tim utama Wolves tak akan mudah.
Asumsinya, peluang di Cerezo Osaka akan lebih besar.
Kendati begitu, tak sedikit juga yang meragukan Justin Hubner nantinya bisa bersinar di Jepang.
Hal ini karena terdapat beberapa pemain berlabel anggota Timnas Indonesia yang pernah gagal tampil mentereng di Liga Jepang.
Untuk itu, tak sedikit yang mengkhawatirkan Hubner tak mendapatkan menit bermain nantinya.
Justin Hubner harus selalu bekerja keras karena pendahulunya tak ada yang memiliki catatan mentereng di Liga Jepang.
Sampai saat ini tercatat ada empat pemain berlabel anggoa Timnas Indonesia yang gagal bersinar di Jepang.
Ricky Yacobi
Legenda Timnas Indonesia ini pernah menjajal Liga Jepang dengan memperkuat Matsushita Electric yang menjadi cikal bakal Gamba Osaka.
Pemain yang pernah membawa Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987 tersebut mencuri perhatian klub Jepang.
Dia berhasil mencuri perhatian klub Jepang saat tampil mentereng di Galatama.
Ketajamannya membuat Matsushita Electric jatuh hati.
Akan tetapi, mendiang Ricky Yacobi gagal tampil gemilang saat bermain di Negeri Sakura.
Hal ini karena dia lebih sering berkutat dengan cedera.
Selama di Jepang, Ricky Yacobi bahkan hanya bermain sebanyak enam kali dan hanya mengoleksi satu gol.
Kesulitan yang dialami legenda Timnas Indonesia ini sebenarnya bukan hanya karena cedera.
Dia juga disebut mengalami kesulitan beradaptasi dengan cuaca dingin Jepang.
Stefano Lilipaly
Pemain yang belakangan ini mentereng bersama Borneo FC ini juga gagal bersinar di Jepang.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini diketahui pernah membela klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo, pada tahun 2014.
Pemain berlabel anggota Timnas Indonesia ini bergabung dengan Liga Jepang setelah meninggalkan Almere City.
Stefano Lilipaly didatangkan dari Almere City karena dinilai memiliki kualitas yang bagus.
Apalagi selama bersama Almere City, da selalu menjadi andalan tim sehingga klub Jepang pun ingin membuat Stefano Lilipaly lebih spesial.
Sayangnya, mantan pemain Bali United itu gagal saat berseragam Hokkaido Consadole Sapporo.
Hal ini karena Stefano Lilipaly tak mendapatkan menit bermain.
Situasi itu pun membuat Lilipaly tak puas sehingga dia memutuskan untuk bergabung dengan Persija selama semusim.
Irfan Bachdim
Tak berbeda dari Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim juga tak mendapatkan banyak waktu bermain selama di Jepang.
Padahal, Irfan Bachdim tercatat bermain untuk dua klub Jepang.
Pada tahun 2014, Irfan Bachdim bergabung dengan Ventforet Kofu.
Selama berseragam Ventforet Kufo, Bachdim gagal tampil mentereng.
Pasalnya, selama semusim bersama tim, dia hanya mencatatkan diri bermain dua kali.
Irfan Bachdim lebih banyak tercatat masuk tim cadangan.
Pada musim 2015 Bachdim mencoba pindah ke klub lain yakni Hokkaido Consadole Sapporo.
Saat itu, tim yang juga diperkuat Lilipaly ini bermain di kasta kedua Liga Jepang.
Namun, lagi-lagi Bachdim hanya memiliki kesempatan bermain sebanyak 10 kali dalam dua tahun membela tim.
Catatan itu membuat Bachdim mencoba keluar dari Liga Jepang.
Dia akhirnya memutuskan bergabung dengan Bali United pada musim 2017.
Bachdim mengalami kesulitan mendapatkan menit bermain di Jepang hingga akhirnya dia tak mampu bersinar.
Pratama Arhan
Pratama Arhan menjadi pemain berlabel anggota Timnas Indonesia yang belum lama ini memperkuat klub Liga Jepang, yakni Tokyo Verdy.
Pemain yang juga rekan Justin Hubner di Timnas Indonesia ini minim mendapatkan menit bermain selama di Jepang.
Selama membela klub kasta kedua Liga Jepang itu, Arhan hanya mencatatkan diri bermain selama empat kali dalam dua musim.
Pemain andalan Timnas Indonesia ini juga gagal mentereng di Jepang.
Belum lama ini Arhan dipastikan hijrah ke Korea Selatan.
Pemain berusia 22 tahun tersebut memutusakan bergabung dengan klub asal Korea Selatan, yakni Suwon FC, pada Januari lalu.
Catatan empat pemain tersebut selama di Liga Jepang memang gagal mentereng.
Bisakah Justin Hubner membuat sejarah dan mampu bersinar bersama Cerezo Osaka nantinya?
Untuk mendapatkan menit bermain di Liga Jepang ini, Hubner akan menghadapi tantangan yang tak mudah.
Pasalnya, dia harus bersaing dengan bek-bek tangguh yang dimiliki Cerezo Osaka saat ini.
Cerezo Osaka memiliki pemain-pemain bagus seperti Koji Toriumi, Kakeru Funaki, Kyohei Noborizato, hingga Ryuya Nishio.
Nama Kyohei Noborizato selama ini menjadi bek andalan Cerezo Osaka.
Hal ini karena pemain berusia 33 tahun tersebut sudah lama bersama tim dan tentunya kualitasnya tak perlu diragukan lagi.
Untuk itu, patut dinantikan bagaimana kelanjutan karier Justin Hubner selama berada di Jepang nantinya.