TeknoLimit.Id – Yang secara garis besar menyoroti kinerja wasit.
Menurut Shin Tae-yong, timnas U-23 Indonesia menerima kerugian atas keputusan wasit di tiga pertandingan Piala Asia U-23 2024 yang berakhir kekalahan.
Kala itu, timnas U-23 Indonesia takluk dari Qatar 2-0 (fase grup), Uzbekistan 0-2 (semifinal), dan Irak 2-1 (perebutan tempat ketiga).
“Bisa jadi alasan (dianggap orang), saya mau tidak mau hanya bicara ini aja. Ketika lawan Qatar, Uzbekistan dan Irak saya nonton terus video-videonya,” ucap Shin Tae-yong.
“Dan apalagi saya ada di dunia bola sudah hampir 45 tahun.”
“Tapi banyak sekali keputusan-keputusan yang sangat disayangkan,” sambung Shin Tae-yong.
Begitu juga ketika skuad Garuda Muda menjalani laga play-off Olimpiade 2024 kontra Guinea di Stadion Center National Du Football, Paris, Kamis (9/5/2024).
Saat itu, wasit asal Prancis, Letexier Francois, membuat sejumlah keputusan yang kontroversial.
Diantaranya dua penalti yang berikan kepada Guinea.
Tendangan 12 pas pertama didapat Guinea usai Witan Sulaeman menjatuhkan Bah Algassime. Padahal dia dilanggar di luar kotak.
Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor sukses memperdaya Ernando Ari. Skor 1-0 untuk Guinea.
Kemudian, penalti kedua Guinea diperoleh saat Alfeandra Dewangga dianggap melanggar Bah Algassime.
Dilihat melalui ulang, Alfeandra Dewangga lebih dulu merebut bola ketika duel dengan Bah Algassime.
Karena keadaan ini, Shin Tae-yong melayangkan protes keras di pinggir lapangan.
Alhasil, Shin Tae-yong harus diusir usai diganjar kartu kuning kedua dalam waktu yang berdekatan.
“Apalagi sampai ke Paris kita melawan Guinea juga tapi lingkungannya kurang baik juga,” ujar Shin Tae-yong.
Kendati begitu, dia tidak lupa mengirimkan apresiasi atas perjuangan Witan Sulaeman dkk.
“Saya tetap beri tepuk tangan untuk para pemain,” tutur Shin Tae-yong.
“Karena tetap bekerja maksimal berjuang maksimal sampai akhir kemarin,” sambung mantan pelatih Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong menambahkan, kepercayaan diri menjadi kunci timnas U-23 Indonesia menjadi kuda hitam dan keluar sebagai peringkat keempat.
Untuk diketahui, timnas U-23 Indonesia berstatus debutan di Piala Asia U-23 2024.
“Pertama memang para pemain sangat bekerja keras selama turnamen ini. Apalagi kepercayaan diri yang mereka dapat di turnamen ini (Piala Asia U-23 2024),” kata Shin Tae-yong.
“Ini bukan AFF tapi AFC, tapi pertandingan AFC pun tidak kalah dari percaya diri dan performa juga (dibandingkan tim lain).”
“Itu yang mungkin bisa dibilang pendapatan paling besar untuk kami itu kepercayaan diri,” tutupnya.