TeknoLimit.Id – Erick sendiri salah satu orang yang memiliki cukup banyak koneksi di dunia sepak bola terutama di luar negeri.
Pengalamannya menjadi Presiden Inter Milan membuat namanya cukup disegani.
Kondisi ini yang diharapkan menjadi jembatan agar pemain Indonesia mendapatkan kesempatan abroad.
Erick Thohir menjelaskan, beberapa tokoh sukses ditemui dalam perjalannya beberapa waktu lalu.
Satunya dengan kawan dekatnya yakni Massimo Moratti yang menjabat sebagai Presiden Inter Milan.
Pertemuan ini diibaratkan sebagai komunikasi antara sahabat dan partner.
“Tidak, jadi dalam perjalanan saya kemarin ketemu Moratti (Presiden Inter Milan) saya sapa sebagai dua sahabat yang pernah jadi Presiden Inter Milan dan juga jadi partner.”
“Saya juga bicara dengan beliau bagaimana sepakbola di Italia, sepakbola di dunia pandangannya,” kata Erick Thohir, Jumat (19/4).
Dalam pertemuan tersebut Moratti juga mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia.
Erick menjelaskan bahwa orang penting di Inter Milan tersebut menyampaikan pujian atas prestasi skuad Garuda.
Selain itu, ada pertemuan dengan Andrea Radrizzani yang merupakan pemilik Leeds United.
Sama seperti Moratti, Andera juga menyambut positif sepak bola Indonesia.
“Dia memuji perkembangan sepakbola Indonesia menarik untuk diperhatikan.”
“Lalu, saya juga bertemu Andrea, pemilik Leeds United, dan juga sekarang pemilik Sampdoria, menyatakan yang sama bahwa menarik diantisipasi (sepakbola Indonesia),” lanjutnya.
Sosok berusia 53 tahun ini juga mengapresiasi banyak pengusaha asal Indonesia yang memiliki klub di luar negeri.
Diantaranya adalah klub asal Italia Como 1907 yang dimiliki keluarga Djarum dan Brisbane Roar milik keluarga Bakrie.
Selanjutnya ada FCV Dender yang dimiliki Sihar Sitorus.
“Apalagi sekarang banyak pengusaha Indonesia memiliki klub di luar negeri.”
“Jadi, apa yang dilakukan Erick Thohir beberapa belas tahun yang lalu Alhamdulillah makin banyak, makin bagus.”
“Grup keluarga Hartono memiliki Como 1907, kemarin pak Sihar saya cek di klub di Belgia kalau tidak salah.”
“Ini kalau klubnya pak Sihar naik ke kasta tertinggi sepakbola Belgia, Alhamdulillah, kita bisa jadikan platform. Saya masih ada di Oxford United, keluarga Bakrie masih ada di Brisbane Roar,” terangnya.
Erick berharap dengan adanya komunikasi yang baik ini bisa menjadi jalan agar pemain Indonesia bisa bermain di luar negeri.
PSSI akan mencoba membicarakan ini dengan pemilik klub.
“Siapa tahu ini bisa menjadi channeling bagi para pemain kita untuk mulai berkarir, tapi sebagai pemain inti, bukan cadangan.”
“Ini kita akan bicarakan, saya sudah telfon pak Nirwan, grup Djarum, pak Viktor, pak Sihar, untuk nanti duduk bersama PSSI agar bisa bersinergi.”
“Ini yang kita akan omongkan,” pungkasnya.